Adat istiadat di desa Panambangan (desaku)

June 01, 2018

Desa panambangan adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan sedong kabupaten cirebon, jika dari arah timur maka desaku ini menjadi desa paling ujung di kecamatan sedong. Menurut sejarah sih desaku ini dahulunya tempat penyebaran agama islam di daerah cirebon, namun saya tidak sepenuhnya akan menceritakan asal usul desaku ini karena dosenku hanya menyuruhku untuk menulis tentang adat istiadat yang masih berlaku di desa tercinta ini.

Nah menurut sejarah adat istiadat yang ada di desa panambangan ini ada 3 macam yaitu :

1. Sabumi ( sedekah bumi) yang dilaksanakan setiap selesai panen.
2. mapag sri yaitu ketika mengangkut padi dari sawah sambil menganggap wayang kulit
3. mapag tanggal tiap rebo.

Ketiga adat istiadat tersebut semuanya sudah punah dikarenakan ketidak adanya penerus serta dari faktor alat yang tidak ada juga. Namun tidak punah 100% karena menurut sejarah hingga saat ini masih ada sebagian orang di desaku yang masih melaksanakan sabumi. Maka dari itu saya akan membahas tentang sabumi (sedekah bumi).


Sedekah bumi di desaku ini dilaksanakan sesudah panen padi atau pun panen buah, yang ditunjukan sebagai rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas kelimpahan rizki yang telah diberikan sekaligus menghormati para leluhur, itu menurut sejarah yang berlaku di desaku. Makanan yang biasanya disajikan adalah makanan dari hasil panen tersebut semisalnya nasi, sayur mayur, buah-buahan dan lainnya. Menurut mitos didesaku sih jika sedekah ini tidak dilaksanakan katanya akan ada bencana yang menimpa kepada desa tersebut, namun menurut saya sih rizki, maut, jodoh itukan sudah ada yang ngatur yah, tapi kita juga harus menghormati adat istiadat yang berlaku kan hihi. Ya jadi intinya adat istiadat yang masih ada di desaku adalah sedekah bumi ya walaupun hanya sebagian orang yang melakukannya tapi kan tetap masih ada adat ini. Sedekah ini  memang jarang sekali digunakan karena orang-orang di desaku sudah menggantinya dengan acara pengajian biasa.  Mungkin ini yang bisa saya tulis dari info yang saya dapat dari para orang yang tahu tentang sejarah desaku ini. 

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments