Materi kuliah sosiologi ( ketertiban sosial & pengendalian sosial )

May 14, 2018

Ketertiban sosial


                ketertiban sosial adalah sistem kemasyarakatan, hubungan dan kebiasaan yang berlangsung secara lancar demi mencapai sasaran masyarakat. Ketertiban masyarakat tergantung dari jaringan peran dimana setiap orang melakukan setiap kewajiban dan menerima hak nya.

Pengendalian sosial


                Pengendalian sosial sering diartikan sebagai proses pengawasan dari suatu kelompok terhadap kelompok lain dan mengajarkan, membujuk atau memaksa individu maupun kelompok sebagai bagian dari masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan harapan masyarakat.

Tujuan pengendalian sosial

¨  Agar masyarakat mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku
¨  Agar tercipta keserasian dan kenyamanan dalam masyarakat
¨  Agar pelaku penyimpangan kembali mematuhi norma yang berlaku

Pola pengendalian sosial

¨  Pengendalian kelompok terhadap kelompok
¨  Pengendalian kelompok terhadap anggota-anggotanya
¨  Pengendalian individu terhadap kelompok
¨  Pengendalian individu terhadap individu lainnya

Fungsi pengendalian sosial

¨  Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial
¨  Memberikan imbalan kepada warga yang mentaati norma
¨  Mengembangkan rasa takut untuk tidak melakukan perbuatan yang dinilai beresiko
¨  Menciptakan sistem hukum (aturan yang disusun secara resmi dan disertai sanksi)

Sifat pengendalian sosial


-          Bersifat preventif
Adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap norma-norma sosial.
-          Bersifat refresif
Adalah pengenndalian yang bertujuan untuk mengembalikan keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya suatu pelanggaran dengan cara memberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Proses pengendalian sosial


-          Secara persuasif
Dilakukan dengan cara lemah lembut, membimbing atau mengajak individu untuk mematuhi atau berperilaku sesuai dengan kaidah-kaidah dalam masyarakat bukan dengan cara kekerasan.
-          Secara koersif
Dilakukan dengan kekerasan dan paksaan. Pengendalian sosial dengan kekerasan dibagi 2,  yaitu:
Kompulsi (paksaan)
Pervasi (pengisian)

Cara-cara pengendalian sosial


-          Secara formal

¡  Melalui hukuman fisik
¡  Melalui lembaga pendidikan
¡  Melalui ajaran agama

-          Secara informal

¡  Cemoohan
¡  Desas-desus (gosip)
¡  Ostrasisme (pengucilan)
¡  Fraundulens
¡  Teguran
¡  Intimidasi

Penyimpangan sosial


-          Ciri-ciri perilaku menyimpang

Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri :
  • Penyimpangan harus dapat didefiniskan
  • Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
  • Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
  • Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal
  • Terhadap norma-norma penghindaran dalam penyimpangan

Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan ).