DAFTAR
PUSTAKA
Sebelum kita menuju ke teknik
penyusunan daftar pustaka dan kutipan mungkin teman-teman bertanya-tanya apasih
daftar pustaka, apasih kutipan itu? Nah sebelum kepembahasan saya tentang
teknik penyusunan daftar pustaka dan kutipan, saya ingin memberi tahu
teman-teman terlebih dulu mengenai pengertian daftar pustaka dan kutipan
menurut pembelajaran yang telah saya pelajari.
Daftar pustaka merupakan daftar
buku-buku yang digunakan dalam proses penulisan karya ilmiah, daftar pustaka
wajib disertakan di dalam penyusunan karya ilmiah. Cara peletakan daftar
pustaka yang benar adalah meletakannya setelah bab dan kesimpulan.
Komponen penulisan daftar pustaka :
|
Ketika teman-teman menulis
komponennya, teman-teman juga harus memperhatikan tentang susunan komponennya.
Selain susunan komponennya, teman-teman juga harus memperhatikan tentang tanda
bacanya, ikutilah petunjuk yang di atas tentang penulisan dan susunan
komponennya.
TEKNIK PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
- Daftar pustaka disusun secara
alfabetis (A-Z), berdasarkan nama penulis buku yang sudah disusun balik
penulisan nama penulis bukunya.
- Daftar pustaka ditulis dengan
menggunakan pragraf menggantung atau hangging.
- Penulisan daftar pustaka tidak
diberi nomor atau simbol.
Teknik penulisan nama penulis buku
yang ditulis secara susun balik.
- Buku dengan satu nama penulis,
contoh:
Asep
Yanto
= Yanto, Asep
Maryanto
Sugi Yarto = Yarto, Sugi M.
2.
2. Buku
dengan dua nama penulis, contoh:
Asep
Yanto dan Maryanto Sugi Yarto
Menjadi
Yanto, Asep dan Maryanto Sugi Y.
- Buku dengan tiga nama penulis,
contoh:
Asep
Yanto, Maryanto Sugi Yarto, dan Agus Putra.
Menjadi
Yanto, A., Maryanto S, Y., dan Agus P.
- Buku dengan nama penulis lebih
dari tiga orang, contoh:
Asep Yanto, Maryanto Sugi
Yarto, Agus Putra, dan Santi Indah
Menjadi
Yanto, Asep dkk.
- Buku dengan ditulis oleh sebuah
lembaga atau tim, contoh:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Menjadi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
CATATAN :
Penulisan susun
balik pada nama penulis buku berlaku untuk nama penulis yang terdiri dari dua
kata atau lebih saja.
Perhatikan tanda
baca yang digunakan setelah nama penulis disusun balik1!
Contoh :
Asep Yanto menjadi
Yanto, Asep. (tanda koma dipakai untuk memisahkan antara nama belakang dengan
nama penulis buku).
|
CONTOH DAFTAR
PUSTAKA :
Data:
Penulisan :
Yanto, Asep. 2009. Inspirasi
Global. Cirebon : Erlangga.
|
Di atas merupakan salah satu contoh
teknik penyusunan daftar pustaka, daftar pustaka tersebut menggunakan paragraf
menggantung. Judul buku dicetak miring, jika ditulis tangan wajib diberi garis
bawah pada judul buku tersebut. Jika buku ditulis oleh dua orang atau lebih
hanya satu nama penulis yang ditulis secara susun balik.
KUTIPAN
Kutipan adalah menggunakan atau
meminjam ide / teori para ahli dalam proses pembuatan karya ilmiah. Kutipan
merupakan landasan dasar teoretis penulis dalam mengembangkan dalam proses
pembuatan karya ilmiah. Setiap karya ilmiah wajib terdapat kutipan pendapat
para ahli. Di dalam mengutip wajib mencantumkan nama para ahli yang teorinya
kita gunakan/pinjam. Selain nama, wajib mencantumkan halaman yang dikutip
(teori yang kita gunakan ada di halaman ke berapa) serta tahun terbit buku yang
kita gunakan.
CONTOH KUTIPAN :
Sumber kutipan
Menjelaskan tentang
arti penting hidup (Yanto, 1999:13).
|
Letak sumber kutipan dapat diletakan
di awal kutipan atau dapat diletakan di akhir kutipan. Perhatikan secara
baik-baik cara penulisan sumber penulisan kutipan dari contoh di atas.
Perhatikan pula tanda baca yang digunakan. mungkin itu yang bisa saya jelaskan
mengenai teknik penyusunan daftar pustaka dan kutipan.
Baca juga artikel lainnya di sini.