TEKNIK PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA DAN KUTIPAN

February 10, 2018


DAFTAR PUSTAKA
Sebelum kita menuju ke teknik penyusunan daftar pustaka dan kutipan mungkin teman-teman bertanya-tanya apasih daftar pustaka, apasih kutipan itu? Nah sebelum kepembahasan saya tentang teknik penyusunan daftar pustaka dan kutipan, saya ingin memberi tahu teman-teman terlebih dulu mengenai pengertian daftar pustaka dan kutipan menurut pembelajaran yang telah saya pelajari.
Daftar pustaka merupakan daftar buku-buku yang digunakan dalam proses penulisan karya ilmiah, daftar pustaka wajib disertakan di dalam penyusunan karya ilmiah. Cara peletakan daftar pustaka yang benar adalah meletakannya setelah bab dan kesimpulan.
Komponen penulisan daftar pustaka :
Nama penulis, Tahun terbit, Judul buku, Kota terbit : Penerbit.
Ketika teman-teman menulis komponennya, teman-teman juga harus memperhatikan tentang susunan komponennya. Selain susunan komponennya, teman-teman juga harus memperhatikan tentang tanda bacanya, ikutilah petunjuk yang di atas tentang penulisan dan susunan komponennya.
TEKNIK PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
  1. Daftar pustaka disusun secara alfabetis (A-Z), berdasarkan nama penulis buku yang sudah disusun balik penulisan nama penulis bukunya.
  2. Daftar pustaka ditulis dengan menggunakan pragraf menggantung atau hangging.
  3. Penulisan daftar pustaka tidak diberi nomor atau simbol.
Teknik penulisan nama penulis buku yang ditulis secara susun balik.
  1. Buku dengan satu nama penulis, contoh:
Asep Yanto                 = Yanto, Asep
Maryanto Sugi Yarto  = Yarto, Sugi M.
2.                 
            2.  Buku dengan dua nama penulis, contoh:
Asep Yanto dan Maryanto Sugi Yarto
Menjadi
  Yanto, Asep dan Maryanto Sugi Y.
  1. Buku dengan tiga nama penulis, contoh:
Asep Yanto, Maryanto Sugi Yarto, dan Agus Putra.
Menjadi
        Yanto, A., Maryanto S, Y., dan Agus P.

  1. Buku dengan nama penulis lebih dari tiga orang, contoh:
            Asep Yanto, Maryanto Sugi Yarto, Agus Putra, dan Santi Indah
Menjadi
    Yanto, Asep dkk.

  1. Buku dengan ditulis oleh sebuah lembaga atau tim, contoh:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Menjadi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
CATATAN :
Penulisan susun balik pada nama penulis buku berlaku untuk nama penulis yang terdiri dari dua kata atau lebih saja.
Perhatikan tanda baca yang digunakan setelah nama penulis disusun balik1!
Contoh :
Asep Yanto menjadi Yanto, Asep. (tanda koma dipakai untuk memisahkan antara nama belakang dengan nama penulis buku).



CONTOH DAFTAR PUSTAKA :
Data:
  1. Nama penulis : Asep Yanto
  2. Tahun terbit : 2009
  3. Judul buku : Inspirasi Global
  4. Kota terbit : Cirebon
  5. Penerbit : Erlangga
Penulisan :
Yanto, Asep. 2009. Inspirasi Global. Cirebon : Erlangga.

Di atas merupakan salah satu contoh teknik penyusunan daftar pustaka, daftar pustaka tersebut menggunakan paragraf menggantung. Judul buku dicetak miring, jika ditulis tangan wajib diberi garis bawah pada judul buku tersebut. Jika buku ditulis oleh dua orang atau lebih hanya satu nama penulis yang ditulis secara susun balik.
  
KUTIPAN
Kutipan adalah menggunakan atau meminjam ide / teori para ahli dalam proses pembuatan karya ilmiah. Kutipan merupakan landasan dasar teoretis penulis dalam mengembangkan dalam proses pembuatan karya ilmiah. Setiap karya ilmiah wajib terdapat kutipan pendapat para ahli. Di dalam mengutip wajib mencantumkan nama para ahli yang teorinya kita gunakan/pinjam. Selain nama, wajib mencantumkan halaman yang dikutip (teori yang kita gunakan ada di halaman ke berapa) serta tahun terbit buku yang kita gunakan.
CONTOH KUTIPAN :
Sumber kutipan
  1. Penulis Buku : Asep Yanto
  2. Tahun terbit : 1999
  3. Halaman yang dikutip : 13
  4. Teori yang dikutip : Menjelaskan tentang arti penting dalam hidup
Menjelaskan tentang arti penting hidup (Yanto, 1999:13).

Letak sumber kutipan dapat diletakan di awal kutipan atau dapat diletakan di akhir kutipan. Perhatikan secara baik-baik cara penulisan sumber penulisan kutipan dari contoh di atas. Perhatikan pula tanda baca yang digunakan. mungkin itu yang bisa saya jelaskan mengenai teknik penyusunan daftar pustaka dan kutipan.

Baca juga artikel lainnya di sini.




TIPS MENDAKI GUNUNG UNTUK PEMULA

February 06, 2018

Banyak orang yang menyepelakan tentang tips dan trik untuk mendaki gunung, banyak juga orang yang menganggap remeh untuk mendaki gunung. Padahal menurut saya mendaki gunung bukan soal keberanian ataupun soal fisik, walaupun keberanian dan fisik juga diperlukan pada saat pendakian. Namun kedua hal tersebut bukanlah hal yang utama tentang tips untuk melakukan pendakian, karena mendaki butuh pengalaman.

Memang benar semua orang bisa mendaki bahkan anak kecil pun bisa mendaki jika ia mau, tapi jika ingin mendaki adakalanya kita mempelajari dahulu tips untuk mendaki. Ibarat kita mau masak jika ingin enak maka harus mengetahui resep dan teknik untuk memasak tersebut.

Pada artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana tips pendakian yang baik dan untuk pemula. Saya bisa menjelaskan ini karena saya sudah pernah mendaki sebelumnya jadi saya bisa berbagi sedikit pengalaman saya untuk para kawan-kawan yang akan melakukan pendakian, seperti yang tadi saya 
bilang bahwa mendaki butuh pengalaman kawan, hehe.


TIPS PENDAKIAN YANG BAIK DAN AMAN

1. Meminta ijin kepada orang tua
Kenapa meminta ijin merupakan hal pertama yang harus dilakukan dalam pendakian? Karena menurut saya restu orang tua itu sangat penting. Usahakan buat kawan-kawan yang ingin melakukan pendakian untuk meminta ijin terlebih dahulu kepada orang tua kawan-kawan dan apabila orang tua kawan-kawan tidak mengijinkan untuk melakukan pendakian saya sarankan untuk tidak memaksa melakukan pendakian.

2. Ajak orang yang berpengalaman mendaki
Mendaki butuh pengalaman, banyak orang yang gagal sampe puncak karena ia tidak tahu apa yang harus dibawa dan apa yang dibutuhkan pada saat melakukan pendakian. Walaupun kawan-kawan mempunyai keberanian dan fisik yang prima saya sangat yakin bahwa kawan-kawan tidak akan sampe puncak jika tidak ditemani oleh orang yang berpengalaman mendaki, karena apa? Karena mendaki butuh pengalaman kawan. Ajaklah minimal satu orang yang sudah berpengalaman mendaki untuk menemani pendakian kawan-kawan agar lebih aman.

3. Rencanakan waktu pendakian
Planing dari jauh jauh hari untuk melakukan pendakian.  Jika cuaca sedang musim hujan jangan memaksakan untuk melakukan pendakian, musim hujan menyebabkan trek pendakian menjadi licin sehingga banyak orang yang kakinya keseleo pada saat melakukan pendakian di jalur yang licin. Tips memilih waktu yang pas untuk mendaki adalah di bulan April hingga bulan september karena pada saat bulan tersebut bunga Edelweis pun mulai mekar dan cuaca sudah mulai kemarau sehingga pada bulan tersebut banyak para pendaki yang memulai pendakiannya.

4. Persiapkan peralatan pendakian
Jangan membawa peralatan yang tidak dibutuhkan untuk mendaki, bawalah peralatan yang sekiranya berguna dalam melakukan pendakian, itu bertujuan supaya mempermudah pendakian. Peralatan yang harus dibawa diantaranya ialah tenda, carrier (tas gunung), sepatu gunung, jaket hangat dan waterproof, sleeping bag, senter, perlatan masak, peralatan makan, serta membawa pakaian ganti.

5. Membawa logistik
Usahakan membawa makanan yang ringan dan berkalori tinggi seperti oat meel dan snak snak lainnya. Jangan menjadikan indomie sebagai makanan yang utama, kalau bisa jangan makan indomie pada saat pendakian karena indomie bisa menyerap air dalam tubuh kita sehingga kita akan merasa cepat haus. Bawalah logistik seperlunya ya kawan untuk memperingan beban yang nanti dibawa pas pendakian. Perbanyak lah makan cokelat dan gula merah, gula merah bisa menambah stamina tubuh kawan-kawan sehingga kawan-kawan bisa melakukan pendakian hingga sampai ke puncak.

6. Melakukan olahraga sebelum pendakian
Menjaga tubuh agar tetap  bugar ialah dengan olahraga, tubuh harus tetap bugar untuk melakukan pendakian karena pendakian membutuhkan stamina dan fisik yang ekstra. Trek pendakian tidak semudah yang kawan-kawan fikirkan ya hehe.

Jika kawan-kawan menggunakan tips saya untuk melakukan pendakian, saya yakin kawan-kawan bisa sampai kepuncak dengan selamat dan aman.

Ketika kawan-kawan mendaki saran saya adalah  jangan membuang sampah di gunung, GUNUNG BUKAN TEMPAT SAMPAH, bawalah kembali turun sampah kawan-kawan, gunung tempat bermain kita jika kita ingin nyaman bermainnya maka jagalah kelestarian gunung tersebut dengan tidak membuang sampah di gunung, kalau bukan kita lalu siapalagi.